beranda

Minggu, 01 Agustus 2010

Pengelolaan sampah belum berwawasan lingkungan

Secara keseluruhan, pengelolaan sampah, termasuk di wilayah Bogor saat ini masih belum sesuai dengan metode dan teknik pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan. Hal itu menimbulkan banyak dampak negatif , baik terhadap kesehatan muapun buat lingkungannya.

Demikian dikatakan Deputi VI Menteri Lingkungan Hidup Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Hendri Bastaman pada peringatan Hari Sampah Nasional 2010, yang dilaksanakan di SD Negeri Bantarjati 9, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Sabtu (20/2).

Dalam sambutannya yang disampaikan Kabid Edukasi Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Jokomala, Hendri menyebutkan


hingga kini persoalan sampah merupakan permaslahan nasional. Dengan kondisi itu, lanjutnya, untuk penanganan dan pengelolaannya selain di hilir juga harus dilakukan mulai dari hulunya. "Pengelolaannya harus dari hulu ke hilir dan dilakukan secara terpadu dan komprehenshif," katanya.

Ia menyebutkan banyak hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan sampah diantaranya harus ada kepastian hukum, kejelasan tanggung jawab dan kewenangan pemerintah. "Hal-hal seperti itulah yang harus dicermati, baik oleh pemerintah daerah maupun dunia usaha. Karena dengan begitu pengelolaan sampah dapat berjalan profesional, efektif dan efisien," katanya.

Bertepatan dengan di peringatinya Hari Sampah Nasional 2010, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Galuga yang berlokasi di Kampung Lalamping, Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor dilanda longsor.

Meski sejauh ini tidak ada korban jiwa namun akibat dari longsoran dengan ketinggian lebih dari 50 meter, lebar longsoran mencapai 240 meter dan luas longsoran mencapai 2 hektare, menimbun sedikitnya 5 hektare lahan pesawahan garapan warga sekitar. Penyebab utam longsor dikarenakan selain kontruksi tanah yang sudah tidak lagi mampu menampung gundukan sampah yang sudah berlebih, juga akibat hujan deras yang mengguyur wilayh
Bogor, termasuk kawasan TPA Galuga.

Written by Media Indonesia Monday, 22 February 2010 19:05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar