beranda

Rabu, 27 Oktober 2010

Kisah saat-saat terakhir Yuniawan Nugroho,, reporter vivanews.com


VIVAnews -- Redaksi VIVAnews sedang berduka. Seorang redaktur andalan nan santun, Yuniawan Wahyu Nugroho yang kerap dipanggil 'Mas Wawan' gugur dalam tugas peliputan di Gunung Merapi.
Seorang rekannya di Yogyakarta, Kinaransih, menceritakan saat-saat terakhir pertemuannya dengan Wawan.

Ketika baru mendarat di Yogyakarta, Selasa sore, Wawan langsung ke Apotek Kentungan, perempatan Ring Road, Jalan Kali Urang -- menuju lereng merapi.

Evakuasi Jenazah Mbah Maridjan

Kronologis letusan Gunung Merapi

Berikut kronologis letusan Gunung Merapi yang terjadi Selasa sore hingga menjelang malam.
1. Pukul 17.02 mulai terjadi awanpanas selama 9 menit
2. Pukul 17.18 terjadi awanpanas selama 4 menit
3. Pukul 17.23 terjadi awanpanas selama 5 menit
4. Pukul 17.30 terjadi awanpanas selama 2 menit
5. Pukul 17.37 terjadi awanpanas selama 2 menit
6. Pukul 17.42 terjadi awanpanas besar selama 33 menit
7. Pukul 18.00 sampai dengan 18.45 terdengar suara gemuruh dari      Pos Pengamatan Merapi di Jrakah dan Selo
8. Pukul 18.10, pukul 18.15, pukul 18.25 terdengan suara     dentuman
9. Pukul 18.16 terjadi awanpanas selama 5 menit
10. Pukul 18.21 terjadi awanpanas besar selama 33 menit
11. Dari pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat nyala api bersama kolom asap membubung ke atas setinggi 1,5 km dari puncak Gunung Merapi
12. Pukul 18.54 aktivitas awan panas mulai mereda
13. Luncuran awanpanas mengarah kesektor Barat-Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara

Status Gunung Merapi ditingkatkan dari Normal manjadi Waspada pada tanggal 20 September 2010. Pada 21 Oktober 2010 status Merapi menjadi Siaga, dan kemudian Awas, terhitung sejak 25 Oktober 2010.
• VIVAnews

Jumat, 27 Agustus 2010

Ancaman Bom "BioGas" di Bawah Tanah Jakarta

Ledakan gas di delapan titik di Cikini, Jakarta Pusat, kemarin diduga kuat dipicu oleh biogas yang berasal dari tumpukan sampah luar biasa besar di saluran air di bawah jalan-jalan Jakarta. 

"Biogas itu berasal dari akumulasi sampah. Di dalam gorong-gorong itu banyak sekali sampah. Gorong-gorong itu tidak pernah dibersihkan," kata Kepala Bidang Hukum dan Humas Perusahaan Gas Negara (PGN) Strategic Business Unit I, Rachmat Hutama, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com.

Komparasi Planet. Bintang, dan Sistem Tatasurya yang Menakjubkan